Kamis, 19 Oktober 2017

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS KOMPUTER



BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang
       Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dan mendasar dalam kehidupan manusia. Manusia adalah subjek dan objek pendidikan. Manusia adalah makhluk pendidik dan dapat dididik.[1] Pendidikan saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat ditandai dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menciptakan tradisi dan budaya baru dalam peradaban. Perkembangan tersebut mempunyai pengaruh yang sangat luas ke dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam hal ini adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang, apa yang akan terjadi beberapa tahun mendatang tidak lepas dari apa yang dilakukan pada saat ini.
       Pendidikan yang diberikan kepada peserta didik haruslah menyiapkan mereka untuk dapat hidup di masa sekarang dan yang akan datang. Disadari atau tidak sedang menuju era globalisasi. Dimana pelaku dunia pendidikan harus menyesuaikan diri dengan derap kemajuan teknologi dan informasi di era tersebut. Pengaruh globalisasi ini semakin terasa banyaknya informasi dalam berbagai bentuk media, baik cetak maupun elektronik. Maka pendidikan yang dikembangkan sekarang harus mengikuti perkembangan teknologi pula.
       Adanya era globalisasi sudah seharusnya diimbangi dengan peningkatan kualitas pendidikan. Sebab era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.[2]   
       Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong usaha-usaha pembaharuan dalam penggunaan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar termasuk pelajaran agama Islam. Para pendidik diharuskan untuk dapat memanfaatkan alat-alat yang disediakan oleh lembaga pendidikan, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
       Pendidikan Islam sebagai suatu sistem memiliki sifat yang fleksibel terhadap perkembangan kehidupan sepanjang masa, tanpa menghilangkan prinsip-prinsip nilai yang mendasarinya. Hal ini dapat terjadi karena tuntutan di bidang ilmu dan teknologi selalu mengalami perubahan. Dalam memenuhi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka pendidikan Islam selalu bersikap mengarahkan dan mengendalikan. Sehingga nilai-nilai dasar yang bersumber dari ajaran Islam dapat berfungsi dalam kehidupan manusia.[3]
        Kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam sampai pada penguasaan materi dan keterampilan menjalankan agama Islam bisa menggunakan perangkat  teknologi. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan media berbasis komputer. Dalam menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran untuk menunjang proses belajar mengajar PAI. Disamping itu dengan penggunaan media berbasis komputer dapat meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya mutu Pendidikan Agama Islam masih terus diupayakan, karena sangat diyakini bahwa pendidikan agama Islam merupakan basis spiritual yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan.[4]  
       Dengan penggunaan media pembelajaran PAI berbasis komputer, apakah dapat membantu pendidika dalam pelajaran PAI serta lebih meningkatkan pemahaman dan penghayatan agama Islam bagi peserta didik?. Maka dalam makalah ini, penulis tertarik untuk melihat lebih jauh tentang pengembangan media pembelajaran pendidikan Agama Islam yang berbasis komputer.
B.  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana media pembelajaran berbasis komputer?
2.      Bagaimana aplikasi media komputer dalam pembelajaran PAI?




























BAB II
PEMBAHASAN


A.   Media Pembelajaran berbasis komputer
       Teknologi komputer adalah sebuah penemuan yang memungkinkan dapat menghadirkan cara pembelajaran yang baik sehingga pembelajaran akan lebih optimal. Hal ini diperlukan pendidik yang mempunyai kemampuan untuk merealisasikan bentuk keberhasilan dalam pembelajaran berbasis komputer ini. Namun masalahnya adalah masih ada pendidik yang belum mempunyai kemampuan untuk menghadirkan cara mengajar yang baik dengan program komputer yang diistilahkan dengan gaptek (gagap teknologi).
       Pembelajaran berbasis komputer yaitu penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan pengajaran. Penggunaan komputer secara langsung dengan peserta didik untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengevaluasi kemajuan belajar peserta didik.
       Mengapa harus media komputer? karena komputer sangat membantu pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran. Dengan media tersebut, peserta didik tidak hanya mendengar, melihat, tetapi juga mengamati. Media berbasis komputer memfungsionalkan mata dan telinga. Kedua alat indera ini mempunyai data lengkap dengan kualitas sangat tinggi.
       Dewasa ini komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan dan latihan. Komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dangan nama Computer Managed Instruction (CMI).[5] Ada pula peran komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar. Pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya. Modus ini dikenal dengan Computer Assited Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan. Akan tetapi ia bukanlah penyampai utama materi pelajaran.
       Dalam pembelajaran berbasis komputer dikenal istilah multimedia. Menurut Hofsetter, multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk mendapatkan output dalam bentuk yang jauh lebih kaya daripada media tabel dan grafik konvensional. Pemakai dapat melihat gambar tiga dimensi, foto, video bergerak, atau animasi, dan menggunakan stereo, perekaman suara, atau musik.
       Dengan tersambungnya komputer pada jaringan internet, maka pembelajar akan mendapat pengalaman lebih luas. Pembelajar dapat menjadi penentu pembelajaran bagi dirinya. Pembelajaran dengan komputer akan memberikan motivasi yang tinggi karena komputer selalu dikaitkan dengan kesenangan, permainan dan kreativitas. Dengan demilkian pembelajaran itu sendiri akan meningkat.
       Pembelajaran dengan komputer akan memberi kesempatan pada pembelajar untuk mendapat materi pelajaran yang otentik dan dapat berinteraksi secara lebih luas. Pembelajaran pun menjadi lebih bersifat pribadi yang akan memenuhi kebutuhan strategi pembelajaran yang berbeda-beda.
       Media pembelajaran berbasis komputer dapat memberikan keuntungan tersendiri dalam pembelajaran antara lain:
1.      Peserta didik akan lebih mudah dalam belajar, karena kebanyakan peserta didik lebih suka praktek dari pada teori;
2.      Pendidik dapat lebih mudah mengajar dan mudah menyampaikan materi dengan membuat presentasi-presentasi, lebih efektif dalam menjelaskan materi baru yang besifat simulasi interaktif sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang menarik;
3.      Bagi pendidik dan peserta didik, pemberian dan penerimaan materi atau tugas tidak harus bertatap muka, jadi jika pendidik berhalangan hadir tetap dapat memberi tugas atau materi melalui e-mail.
4.      Dalam membuat laporan, baik bagi peserta didik maupun pendidik dapat lebih mudah karena jika memakai komputer akan mudah dikoreksi jika ada kesalahan;
5.      Dalam belajar, baik pendidik maupun peserta didik lebih mudah mencari sumber pelajaran.
6.      Penilaian yang ada dapat memberikan umpan balik yang cepat kepada peserta didik untuk mengetahui kemampuannya pada suatu materi pelajaran sehingga dapat digunakan sebagai penilaian sumatif.
       Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran secara umum mengikuti proses intruksional sebagai berikut:[6]
1.      Merencanakan, mengatur dan mengorganisasikan, dan menjadwalkan pengajaran;
2.      Mengevaluasi peserta didik (tes);
3.      Mengumpulkan data mengenai siswa;
4.      Melakukan analisis statistik mengenai data pembelajaran;
5.      Membuat catatan perkembangan pembelajaran (kelompok atau perorangan).
       Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis komputer dapat membuat peserta didik melatih kemampuan  berfikir kritis kreatif dalam memecahkan suatu masalah secara pribadi maupun kelompok. Hal ini juga merupakan pendekatan student centered learning yang membiarkan peserta didik mempunyai pola pikir sendiri dalam mencapai tujuan belajarnya. Di satu sisi, peran pendidik juga berubah dari pemain utama menjadi pendamping dalam suatu pembelajaran. Oleh karena itu, media pembelajaran berbasis komputer dapat memberikan nuansa baru untuk membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif, efektif, efisien, dan juga menarik. Pembelajaran dengan media berbasis komputer juga dapat digunakan untuk pembelajaran dan pelatihan mandiri maupun kelompok tergantung permasalahan yang harus dipecahkan.
B.   Aplikasi Pembelajaran PAI Berbasis Komputer
       Pada saat ini, pemanfaatan media pembelajaran berbasis komputer di lembaga pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan informasi dan komunikasi dalam berbagai keperluan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Media komputer yang terdiri dari komponen media-media (teks, gambar, grafis, animasi, audio dan video) tersebut dirancang untuk saling melengkapi sehingga menjadi suatu sistem yang berdaya guna dan tepat guna. Penggunaan media berbasis komputer dapat diterima dalam pembelajaran atas dasar mempertinggi proses belajar mandiri serta peran aktif dari peserta didik. Sistem media berbasis komputer juga memberikan rangsangan bagi proses pembelajaran yang berlangsung di luar kelas.
       Selanjutnya, peran multimedia berbasis komputer dalam pembelajaran adalah dapat memberikan jawaban atas suatu bentuk pembelajaran yang dulunya secara tradisional belum dapat dilaksanakan.[7] Agnew, Kellerman & Meyer (1996: 6) berpendapat bahwa:[8]
“Whereas some applications use computers merely to facilitate activities that students could perform in other ways, multimedia uses computers to help students perform activities that were previously impossible. A word processor make a typerwriter that can change and reformat pages, and a spreadsheet makes a sheet of squared paper that recalculates numbers, so either just makes a function that was already possible go faster and easier. However, the links that are a key part of multimedia projects allow users to interact with infomation in completely new ways”.

       Ketika pembelajaran dengan menggunakan komputer hanya bertujuan agar peserta didik mendapatkan susana lain, multimedia yang menggunakan komputer dapat membantu peserta didik melakukan aktivitas pelatihan yang dulunya tidak mungkin dapat dilaksanakan. Suatu “word processor” membuat suatu mesin ketik yang dapat mengubah dan menformat kembali halaman-halaman yang diinginkan, dan “spredsheet” membuat sebuah kertas tabel yang dapat menghitung angka-angka, dan juga membuat kegunaannya menjadi memungkinkan bekerja lebih cepat dan mudah. Bagaimanapun juga, penggunaan “link” (jaringan) merupakan bagian penting  dalam multimedia yang membuat para peserta didik dapat berinteraksi dengan informasi-informasi yang ada dengan cara yang baru.
       Adapun pemanfaatan media pembelajaran berbasis komputer untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi, yaitu:
1.      Media pembelajaran mandiri, antara lain pemutaran film dan CD interaktif. Pertama, pemutaran film, pendidik dapat memilih jenis film yang ada yang relevan dan ada kaitannya dengan pembelajaran pendidikan Islam. Kedua, penggunaan CD interaktif lebih maju dari pemutaran film, karena peserta didik dapat melakukan interaksi atau perlakuan terhadap program yang ditawarkan pada CD, misalnya CD interaktif soal-jawab Pendidikan Agama Islam dikemas dalam bentuk aplikasi permainan seperti dalam “Who Want to Be Millionare”. Sekolah/Madrasah dalam hal ini Pendidik PAI harus memiliki koleksi film atau CD interaktif yang terkait dengan materi Pendidikan Agama Islam sesuai kurikulum yang berlaku.
2.      Komputer yang dimanfaatkan untuk alat bantu pembelajaran yaitu pemanfaatan software untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Beberapa contoh software pendidikan yang dikenal diantaranya: computer Assisted Instruction (CAI) yang umumnya software ini sangat baik untuk keperluan remidial, Intelligent Assisted Training (ICAL), dapat digunakan untuk materi dan konsep pelajaran, Computer Assisted Training (CAT), Computer Assisted Design (CAD), Computer Assisted Media (CAM), dan sebagainya.
3.      Komputer yang terkait sebagai sumber belajar dalam bentuk internet dengan segala komponennya. Materi yang ditampilkan dalam sebuah web yang terkait dengan Pendidikan Agama Islam dapat dilacak terlebih dahulu oleh pendidik dan dipraktekkan langsung oleh peserta didik. Maksud pelacakan oleh pendidik agar materi atau informasi relevan dengan tujuan kurikulum Pendidikan Agama Islam.
BAB III
PENUTUP


       Media pembelajaran berbasis komputer adalah penggunaan komputer sebagai media penyampaian informasi pembelajaran, latihan soal, umpan balik, dan skor jawaban peserta didik.
       Aplikasi media komputer dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam adalah (1) komputer sebagai media pembelajaran mandiri, (2) komputer dimanfaatkan untuk alat bantu pembelajaran PAI, (3) komputer yang terkait sebagai sumber belajar dalam bentuk internet dengan segala komponennya.
































DAFTAR PUSTAKA


Anderson, R. H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, terj. Miarso, dkk. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Arsyad, Azhar, Prof. Dr., MA. 1990. Media Pembelajaran. Jakrta: Citra Niaga Buku Perguruan Tinggi

Daradjat, Zakiah. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara

Junaidi. 2001. Modul Pengembangan ICT (Information & Communication Technology) Materi Peningkatan Kualitas Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) tingkat Sekolah Dasar (SD), Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia

M, Zulkifli, Dr., M.Si., M.Pd. 2014. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Sejahtera Kita

M, Zulkifli, Dr., M.Si., M.Pd. 2014. Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis TIK di Sekolah Menengah. Jakarta: Mazhab Ciputat

Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002. E-education; Konsep Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan. Yogyakarta: Andi



[1] Dr. Zulkifli M, M.Si., M.Pd., Ilmu Pendidikan (Jakarta: Sejahtera Kita, 2014), h. 1
[2] Junaidi, Modul Pengembangan ICT (Information & Communication Technology) Materi Peningkatan Kualitas Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) tingkat Sekolah Dasar (SD), Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, 2001, cet I, h. 10
[3] Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Akasara, 2009), cet viii, h. 87
[4] Dr. H. Zulkifli M, M. Si., M.Pd., Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis TIK di Sekolah Menengah (Jakarta: Mazhab Ciputat, 2014), h. 8
[5] Prof. Dr. Azhar Arsyad, MA. Media Pembelajaran (Jakarta: Citra Niaga Buku Perguruan Tinggi, 1990), h.
[6] R. H. Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran Terj. Yusufhadi Miarso, dkk. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), h. 195
[7] Budi Sutedjo Dharma Oetomo, E-education; Konsep Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan (Yogyakarta: Andi, 2002), h. 109
[8] Ibid., h. 109

Tidak ada komentar:

Posting Komentar